Bercocok
tanam menggunakan pupuk Bokashi dari pupuk kandang kambing, dan pestisida yang
dibuat sendiri dari bahan-bahan alami, daun-daunan yang dapat digunakan berasal
dari sumber mata air.
Benih
pada awalnya menggunakan benih-benih yang tidak dilapisi dengan pestisida dan
jenisnya sesuai dengan permintaan pasar. Untuk memenuhi standar keorganikannya,
sekarang menggunakan benih sendiri.
Panen
sesuai dengan standart mutu permintaan pasar antara lain kualitasnya harus
prima, ukuran sesuai dengan spec (contoh: baby organik, panen umur 15-20 hari
setelah tanam). Waktu panen dilakukan seleksi grading dan pencucian.
Pengemasan
mengunakan kemasan yang trasnparan supaya kelihatan produk yang ada didalam
kemasan.
Mulai
dari budidaya sampai pemasaran harus tetap dijaga keorganikannya, jangan
terkontaminasi dengan produk-produk yang anorganik dan mengacu pada standar
nasional Indonesia, (SNI) 01-0729-2002 dan system management mutu (SNI)
19-9000-2001.
Pemasaran
sayur orgaanik semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Berkembangnya pasar ditentukan oleh kontinyunitas dan kualitas. Permintan pasar
yang kontinyu harus diimbangi dengan managemnent pengelola budidaya,
pengelolahanya harus deprogram/dijadwal tanam, panen maupun jenis seuai
dengan kebutuhan pasar. Kualitas harus dijaga dengan melakukan seleksi dengan
grading tentang mutu organiknya harus dijaga sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI).
Jumlah produk lebih kurang 1.800 kg/bulan dengan interval pengiriman 12 kali dalam sebulan; Lokasi pemasaran ke supermarket, rumah gizi perorangan, restoran di Kota Malang dan Surabaya; Melakukan kemitraan dengan pemasaran dan merk produk yang dijual ada tiga macam diantaranya: Baby O, Veggy O, dan Super Organik. Untuk memantapkan penilaian konsumen tentang keorganikannya, pada kemasan ditempel/dipasang label organik Indonesia dengan No. Reg. 002/INOFICE/2007.
Pengelolahan
budidaya didalam kebun dibentuk struktur organisasi pengelolahan yang terdiri
dari Farm manager, Pengendali Mutu, Manager Budidaya, Quality Control, panen
dan paska panen, Manager Marketing dan Urusan Administrasi.
Setiap
personil mempunyai tanggung jawab, tugas dan fungsi. Setiap personil diikut
sertakan pelatihan dan peningkatan keterampilan internal maupun external. Jumlah
personil tetap dilapangan (Teknis) Pria 2 orang, Perempuan 2 orang. Upah atau
gaji personil dilapangan (Tenaga Kerja) sesuai dengan standart upah di desa. Kesejahtran
personil dibrikan berupah bonus untuk hari raya. Setiap bulan diadakn pertemuan
antara personil untuk membahas permaslahan kebun dan peningkatan kebun. Menerima
dan menangani complain dari konsumen, dan konsumen bisa mengkomplain
keperusahan melali nomor yang telah disediakan. Permodalan
mengunakan usaha sendiri.